Thursday, October 15, 2015

Pencegahan dan Pengobatan Kista, Mioma, dan Endometriosis

Untuk mengenal lebih jauh tentang mioma, kista dan sebangsanya , ada bebrapa uraian dari Tabloid Nova (hasil wawancara dengan dr. Sugi Suhandi Iskandar, Sp.OG dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta.)

MIOMA
Mioma uteri adalah tumor jinak dari miometrium (otot rahim). Berdasarkan letaknya, mioma uteri bisa dibagi menjadi 3, yakni mioma intramural (di dalam otot rahim), subserosa (dibawah lapisan serous, menonjol ke arah rongga perut),serta juga submukosa (menonjol ke arah rongga rahim).
Sebagian ahli berpendapat, mioma uteri terjadi karena adanya perangsangan hormon estrogen terhadap sel-sel yang ada di otot rahim. Mioma uteri ini akibat pengaruh estrogen. Makanya, sangat jarang ditemukan pada anak-anak usia pubertas, bahkan nyaris tidak pernah. Anak usia ini, kan, belum ada rangsangan estrogennya. Sementara pada wanita menopause,
mioma biasanya mengecil, karena estrogen sudah berkurang."

ENDOMETRIOSIS
Endometriosis adalah suatu keadaan dimana endometrium berada di luar tempat yang seharusnya, yaitu di dalam  rongga rahim. Endometrium sendiri merupakan lapisan yang melapisi rongga rahim dan dikeluarkan secara siklik saat mens sebagai darah haid.
Sementara salah satu penyebab endometriosis diduga adalah adanya muntahan sel-sel endometriosis keluar rongga rahim saat haid. Sel-sel edometriosis ini kemudian menempel di luar rongga rahim. Ada juga yang menyebut endometriosis mengikutialiran darah atau ikut aliran kelenjar limfa, sehingga bisa saja terjadi endometriosis di paru, mata, dan sebagainya. Adalagi yang mengatakan endometriosis disebabkan oleh pencemaran lingkungan dan pola hidup tak sehat. Jadi, masihbelum pasti sebabnya.

KISTA
Sementara kista indung telur adalah suatu massa berisi cairan, bisa kental seperti gel (mukus), bisa juga cair (serous). Kista ini diproduksi oleh kelenjar-kelenjar yang ada di ovarium, yang tak bisa dikeluarkan. Akhirnya tertampung, dan makin lama makin besar.
Penyebab kista dan endometriosis pun belum diketahui persis . Belum ketahuan, misalnya apakah kista disebabkan oleh kelenjar yang tersumbat sehingga membesar.

Diagnosis pasti endometriosis biasanya diperoleh lewat pemeriksaan laparoskopi. "Endometriosis bisa sedang bisa berat, tergantung jumlah, lokasi, dan gejalanya. Kalau berat, bisa muncul nyeri perut,bahkan sampai menyebabkan infertilitas (kemandulan)."

PENGOBATAN dan PENCEGAHAN

Ketiga gangguan ini tentu bisa berdampak buruk, tergantung lokasi, ukuran, dan gejala yang ditimbulkan. Misalnya mioma. "Kalau tidak menimbulkan gejala, meski ukurannya besar, ya, enggak ada dampaknya.
Endometriosis, meski sedikit, tapi kalau menyebabkan nyeri hebat setiap kali mens, tentu bisa mengganggu.
Kista berukuran di atas 4 cm, misalnya, cenderung terpuntir. Jika terpuntir, ia akan  kekurangan oksigen dan makanan sehingga timbul nyeri yang sangat. Ini harus dioperasi.
Untuk mengatasinya, upaya yang dilakukan sekarang lebih ke pencegahan. "Hidup sehat, pola makan dan pola hidup yang baik, lakukan check-up medis minimal setahun sekali untuk ibu-ibu atau wanita yang sudah pernah berhubungan seks. Dengan pemeriksaan teratur, gejala awal bisa terdeteksi lebih dini.
Pada waktu melakukan pap smear, sebaiknya sekalian dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) untuk melihat rahim dan indung telur. "Kalau tidak ada fasilitas USG, bisa dilakukan pemeriksaan dalam. Dilihat rahimnya bagaimana, besarnya normal apa enggak, bentuknya konsisten apa enggak, indung telur kanan dan kiri bagaimana, dan sebagainya. Kalau teraba ada massa, harus hati-hati."
Pengobatan endometriosis sendiri bisa dengan obat minum, suntik, atau operasi. Kalau endometriosis ringan, begitu hamil, biasanya endometriosisnya malah sembuh, karena endometriosis kan, dikeluarkan selama haid. Selama tidak haid, ia biasanya mati/tidur.  "Jadi, sebetulnya obatnya adalah hamil."
Oleh karena itu, pengobatan endometriosis biasanya dengan pengobatan pseudo-pregnancy atau pseudo menopause. "Dibuat seperti menopause atau hamil, sehingga endometriosisnya tidak tumbuh."
Cara lain untuk mencegah dan membantu penyembuhan kista, mioma dan Endometriosis ialah dengan mengkonsumsi produk herbal seperti Temu Putih Produksi KPPT Mekarsari Jakarta. Berdasarkan penelitian, Temu putih mengandung RIP (ribosome inacting protein), zat antioksidan dan zat anti kurkumin. RIP berfungsi menonaktifkan perkembangan sel kanker, merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan sekitarnya, memblokir pertumbuhan sel kanker. Zat antioksidannya berfungsi mencegah terjadinya kerusakan gen, sedangkan zat antikurkumin berfungsi sebagai antiperadangan.
KPPT Mekarsari merupakan salah satu produksen Herbal yang sudah terpercaya yang menyediakan kapsul Temu Putih (Curcuma Zedoaria) yang sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta sudah mendapatkan sertifikat Halal MUI. Herbal ini sudah dalam bentuk kemasan 1 botol isi 90 kapsul, dengan No. Izin edar  DEP. KES. BPOM TR. 073 371 411

Temu Putih Obat Kista, miom dan endometriosis
 
         Obat Herbal Temu putih atau Curcuma Zedoaria ini kami pasarkan denganHarga Rp. 100.000/ botol Isi 90 Kapsul yang biasanya dijual diatas Rp. 200.000. (Harga Sewaktu-waktu dapat berubah).

Untuk Konsultasi dan Pemesanan hubungi :
MAHFUDZ ARIFIN ISL 
Telpon / SMS : 085232100715
  Whats App  : 085731222025
PIN 1: 5E4BE315 
PIN 2 : 5B34CCDF

"Mari kita jaga Kesehatan keluarga kita mulai dari sekarang dengan Konsumsi 'Curcuma zedoaria"


No comments:

Post a Comment