Showing posts with label makanan. Show all posts
Showing posts with label makanan. Show all posts

Monday, June 6, 2011

Fast Food, Gorengan, Penyebab Kanker Usus

Kanker usus termasuk dalam jenis kanker yang paling sering terjadi di dunia. Di Indonesia, penyakit itu kini banyak diderita orang berusia di bawah 40 tahun, di mana itu adalah usia produktif seseorang.
Kanker usus besar (kolorektal) adalah tumbuhnya sel kanker yang ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum. Penyakit ini sering dijumpai di masyarakat dan termasuk salah satu kanker yang dapat disembuhkan dan dicegah penyebarannya.
Meski begitu, penyakit ini tergolong fatal karena diperkirakan 50 persen penderita kanker kolorektal meninggal karena penyakit ini. Dr.Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD, dari Departemen Penyakit Dalam RSCM, menjelaskan bahwa gaya hidup menjadi salah satu penyebab munculnya kanker usus.
"Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak seperti fast food atau gorengan adalah salah satu penyebab kanker usus," paparnya. Selain gaya hidup, polip pada usus juga dianggap meningkatkan resiko penyakit kanker ini.
Ia menuturkan salah satu bukti mengenai kaitan antara gaya hidup dengan kanker usus. Beberapa puluh tahun lalu Jepang adalah negara dengan jumlah penderita kanker usus terkecil di dunia karena masyarakatnya melakukan diet makanan.
Namun kini angka penderita kanker usus dari generasi ke-dua orang Jepang yang bermigrasi ke Hawaii sudah sama dengan jumlah penderita di Eropa dan Amerika. "Kemungkinan besar karena anak-anak Jepang yang tumbuh di Hawaii banyak mengkonsumsi junk food," ujarnya.
Gejala-gejala awal penyakit ini antara lain pendarahan pada usus besar yang ditandai dengan ditemukannya darah pada feses saat buang air besar, diare atau sembelit tanpa sebab yang jelas dan berlangsung lebih dari enam minggu, penurunan berat badan, nyeri perut, serta perut masih terasa penuh meski sudah buang air besar.
Terkadang pasien lambat memeriksakan diri ke dokter karena gejala kanker usus yang relatif bergejala ringan dan berkaitan dengan saluran cerna seperti rasa kembung di perut, rasa sakit serta sembelit.
Diagnosa
Untuk mendiagnosa penyakit kanker usus, doker akan melakukan pemeriksaan laboratorium lewat pemeriksaan tinja serta pemeriksaan kolonoskopi. Pemeriksaan kolonoskopi dilakukan dengan memasukkan pipa lentur yang dilengkapi kamera dan jarum biopsi.
Melalui pemeriksaan ini selaput lendir usus besar dapat dilihat dan bagian yang mencurigakan dapat dipotret serta dibiopsi (diambil sedikit jaringan). Pemeriksaan kolonoskopi relatif aman, tidak berbahaya, hanya memang pemeriksaan ini tidak menyenangkan.
Sementara itu, pilihan terapi para pasien kanker usus sangat tergantung pada stadium, posisi, ukuran dan penyebaran kanker. Operasi merupakan pengobatan utama kanker kolateral yang bisa dikombinasikan dengan radioterapi dan kemoterapi.
Lewat kemajuan dunia farmasi dan kodekteran, saat ini sudah ditemukan obat kanker kolorektal yang dapat menghambat pertumbuhan kanker sampai dengan empat bulan dibandingkan dengan hanya pemberian kemoterapi saja.
Cara kerja obat ini adalah dengan memblokir protein VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor) yang mensuplai darah ke tumor. Akibatnya tumor mengecil, atau menyebar lebih lambat.
Usia produktif
Kanker usus biasanya ditemukan pada pria dan wanita yang berusia di atas 50 tahun. Namun seiring dengan perubahan gaya hidup, kini 50 persen penderita kanker ini berusia di bawah 40 tahun atau berada pada usia produktif saat mereka sedang sibuk membangun karir.
"Kanker kolon kini banyak diderita orang muda dan umumnya mereka datang pada stadium lanjut yang harapan kesembuhannya kecil," kata Dr.Johan Kurnianda, Kepala Departemen Divisi Onkologi Fakultas Kedokteran UGM.
Selain karena gejala penyakit kanker usus yang tidak spesifik, budaya malas memeriksakan diri ke dokter menjadi penyebab pasien baru datang ke dokter saat kanker sudah pada stadium lanjut.
"Masyarakat kita sering malas langsung datang ke dokter, sudah begitu mereka lebih suka melakukan pengobatan alternatif," keluh Dr.Johan.
Menurut Dr.Aru, sebenarnya penyebaran kanker usus tergolong lambat, karenanya ia menganjurkan agar masyarakat melakukan deteksi dini. "Lakukan pemeriksaan tinja setiap tiga bulan sekali. Selain itu perhatikan apakah ada perubahan pola buang air besar dan perubahan bentuk tinja, terutama jika ditemukan ada darah,"tuturnya.
Dengan cara ini diharapkan kanker kolon akan terdiagnosis pada tahap dini, karena jika sudah sampai pada stadium lanjut pengobatan yang dilakukan hanya untuk meningkatkan harapan hidup dan kualitas hidup pasien.
Sebelum terlanjur menderita kanker, mungkin akan lebih bijaksana jika kita melakukan pencegahan dengan cara melakukan gaya hidup sehat yang sebenarnya tidak sulit.
Bukankah menjauhi makanan berlemak dan gorengan, serta berolahraga secara teratur jauh lebih murah dan mudah dibandingkan jika harus mengeluarkan uang puluhan juta rupiah untuk pengobatan kanker ?

Makanan yang Tidak Boleh Digabung dengan Obat

Makanan memang menjadi sumber energi yang penting bagi tubuh. Tapi beberapa makanan diketahui bisa menimbulkan interaksi dengan obat tertentu. Ketahui makanan apa saja yang tidak boleh digabung dengan obat.

"Kuncinya adalah tidak mengubah secara drastis pola makan saat minum obat tertentu, tapi tanyakan pada dokter mengenai potensi interaksi yang mungkin terjadi," ujar Dr jane Alder, dosen farmakologi dari University of Central Lancashire, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (17/5/2011).

Dr Alder akan menjelaskan beberapa makanan yang sebaiknya tidak dikombinasikan dengan obat tertentu karena bisa membuat obat jadi tidak berguna atau justru berbahaya yaitu:

Jus buah
Grapefruit mengandung senyawa yang disebut dengan furanokumarin yang bisa mencegah enzim dalam usus untuk menjaga benda asing tetap berada di luar, sehingga tidak bekerja secara optimal. Kondisi ini akan membuat lebih banyak obat yang diserap sehingga efektivitasnya bisa 2-3 kali lipat dari dosis yang dianjurkan.

Sebaiknya tidak mencampur jus grapefruit dengan obat untuk mengobati irama jantung abnormal, antidepresan, antihistamin (obat alergi), statin dan obat anti kejang. Sedangkan jus cranberry dan jus delima bisa memperlambat kecepatan hati untuk memecah pengencer darah obat dan pada obat antidepresan bisa menyebabkan penurunan efektifitas obat.

Makanan produk susu
Kalsium dalam susu bisa mengikat tetrasiklik dan minosiklik dari antibiotik. Jika kandungan antibiotik ini digabung dengan mineral akan membuatnya tidak larut dalam usus sehingga tidak diserap oleh tubuh. Mengonsumsi susu setengah liter bisa mengurangi efektivitas antibiotik hingga 80 persen. Kalsium juga bisa mengganggu penyerapan obat osteoporosis. Hindari minum susu dalam waktu 2 jam sebelum minum obat.


Makanan fermentasi
Makanan hasil fermentasi seperti keju yang mengandung tyramine dalam konsentrasi tinggi bisa menyebabkan 'sindrom keju'. Tyramine akan bereaksi dengan obat antidepresan yang disebut monoamine oxidase inhibitor (MAOIs) dengan mencegah enzim yang berfungsi mencerna senyawa. Kondisi ini akan mengakibatkan tekanan darah tinggi yang berbahaya.

Daging panggang
Penderita asma harus menghindari daging panggang karena kandungan karbonnya bisa membentuk senyawa yang mencegah obat asma dengan teofilinn bekerja secara optimal. Selain itu karbon ini juga bisa memicu serangan asma meskipun sudah mengonsumsi obat.

Sayuran hijau
sebagian besar sayuran hijau termasuk bayam, kol dan teh hijau mengandung kadar vitamin K yang tinggi dan bisa memicu pembekuan darah. Jika dikonsumsi dengan obat pengencer darah akan membuatnya menjadi tidak berguna.

Makanan berserat
Makanan yang tinggi serat bisa memperlambat penyebaran banyak obat termasuk digoxin yang digunakan untuk mengatur detak jantung tidak teratur, obat diabetes metformin dan mencegah penyerapan obat penurun kolesterol statin. Tapi bukan berarti makanan berserat harus dihilangkan dari menu makanan, tapi hindari mengonsumsinya dalam waktu 2 jam sebelum minum obat.

10 Makanan Ini Sumber Nutrisi Terbaik Untuk Wanita

Siapa sangka bahwa mengkonsumsi makanan seperti tempe maupun tahu, serta buah mampu memberikan nutrisi penting terutama bagi wanita. Memang seringkali makanan berbahan kedelai ini disepelekan, namun ternyata memiliki banyak khasiat. Nah, selain kedelai ada beberapa makanan lain yang juga memiliki sejumlah nutrisi penting untuk wanita.

Pria dan wanita tidak hanya memiliki perbedaan secara fisik, tapi juga memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda. Pam Peeke, MD, M.Ph dalam bukunya yang berjudul Fight Fat menjelaskan bahwa wanita memiliki nutrisi yang unik untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan memelihara daya fokus yang menurun karena usia.

Seperti yang diulas howstuffworks, ada 10 jenis sumber nutrisi yang baik untuk wanita, agar tubuhnya tetap sehat dan bugar.

Kedelai
Tahu, tempe, susu kedelai dan produk olahan kedelai lainnya memiliki protein dan kaya akan kandungan fitonutrien yang baik untuk menjaga kesehatan jantung dan menurunkan kadar kolestrol. Tambahkanlah olahan kedelai dalam asupan harian sebanyak 25 gram per hari.

Whole Grain
Whole grain atau gandum utuh kaya akan serat yang dapat mencegah masalah pencernaan yang biasa dialami wanita. Cobalah untuk memasukan biji – bijian utuh ke dalam menu.. Seperti, roti gandum, barley dan quinoa.

Folat
Terdapat pada asparagus, jeruk, sereal, dan kacang – kacangan. Folat sangat diperlukan untuk wanita hamil, agar perkembangan saraf pada janin terbentuk sempurna. Selain itu, folat juga baik untuk kesehatan jantung. Pastikan mengkonsumsinya sebanyak 400 mcg/ hari.

Cranberry
Kandungan proanthocyanidins pada buah cranberry berfungsi membantu mencegah bakteri menempel pada dinding kemih, sehingga mampu menangkal infeksi pada saluran kemih. Penelitian baru juga menunjukan cranberry dapat meningkatkan kesehatan jantung.

Air Mineral
Meskipun bukan makanan, air penting untuk semua proses metabolisme tubuh. Dapat membantu masalah pencernaan, penurunan berat badan, dan mempercantik kulit. Minumlah 8 – 10 gelas /hari, agar terhindar dari masalah dehidrasi pada tubuh dan kulit.

Kacang
Kacang memiliki lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda, yang dapat membantu menurunkan kadar kolestrol darah. Juga mencegah penyakit jantung. Selain itu, kacang adalah sumber protein yang baik. Walaupun ukurannya kecil, namun memiliki banyak kalori, kalsium, fosfor, zinc, selenium, folat, vitamin E dan A.

Sayuran Hijau
Sayuran hijau seperti brokoli, kailan, bok choy, dan selada dapat memberikan nutrisi dan serat yang baik. Cobalah untuk makan tiga porsi sayuran setiap hari agar kebutuhan nutrisi pada tubuh dapat terpenuhi.

Vitamin C
Sumber vitamin C terdapat pada jeruk, stroberi, paprika hijau dan merah, sawi, brokoli, bayam, tomat, kentang, kiwi, jambu biji, dan peterseli. Kandungan antioksidan pada vitamin C, dapat mencegah terjadinya penyakit jantung koroner. Masukan 2 – 3 porsi atau lebih buah dan sayuran bervitamin C dalam menu. Kebutuhan vitamin C untuk wanita adalah 75 miligram /hari.

Zat Besi
Wanita yang masih mengalami menstruasi memerlukan zat besi lebih banyak. Sumber zat besi yang tinggi bisa didapat pada daging sapi tanpa lemak, lobak swiss, tahu dan aprikot kering. Wanita memerlukan 12 – 15 miligram zat besi setiap hari, dibanding pria.

Kalsium
Kalsium berperan penting untuk menjaga tulang kuat dan mencegah oestoporosis. Kalsium dalam jumlah banyak bisa didapat dari produk susu rendah lemak, sayuran berdaun hijau (kangkung, brokoli dan collard hijau), produk kedelai dan biji – bijian

10 Makanan Penurun Darah Tinggi

ImageTekanan darah tinggi adalah masalah kesehatan yang patut anda waspadai, karena darah tinggi dapat memicu serangan jantung dan strok, bahkan dijumpai dalam beberapa kasus juga dapat menimbulkan kematian.

Jika memiliki tekanan darah tinggi atau mungkin ingin mengurangi risiko terserang stroke dan penyakit jantung, Anda perlu memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari, seperti dikutip dari laman Methods Of Healing.

Ada beberapa makanan yang perlu Anda hindari agar tekanan darah stabil, seperti makanan yang digoreng, makanan berlemak tinggi, alkohol dan rokok. Namun, ada juga beberapa makanan terbaik untuk menurunkan tekanan darah tinggi, antara lain:

1. Pisang
Pisang bukan hanya sumber kalium, tapi juga membantu menstabilkan tekanan darah. Cobalah untuk makan setidaknya satu pisang setiap hari.

2. Buncis
Seperti pisang, kacang buncis juga mengandung potasium, yang mampu mengurangi tekanan darah.

3. Bayam
Bayam merupakan sumber magnesium yang sangat baik. Tidak hanya melindungi Anda dari penyakit jantung, tetapi juga dapat mengurangi tekanan darah. Selain itu, kandungan folat dalam bayam dapat melindungi tubuh dari homosistein yang membuat bahan kimia berbahaya. Penelitian telah menunjukkan bahwa tingkat tinggi asam amino (homosistein) dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

4. Kentang
Kentang juga bagus untuk menurunkan tekanan darah, asalkan jika dimasak dengan benar. Jangan menggoreng dan hindari menambah mentega atau keju pada olahan kentang yang akan dikonsumsi.

5. Kedelai
Anda juga dianjurkan untuk banyak mengonsumsi makanan dari kedelai. Kedelai mengandung isoflavon yang penting untuk menurunkan tekanan darah.

7. Ikan
Nikmati ikan sebanyak yang Anda suka, dengan asumsi bahwa disajikan dengan cara yang sehat. Ikan mengandung asam lemak omega 3 yang manjur menurunkan tekanan darah.

8. Avocad
Asam oleat dalam avokad, dapat membantu mengurangi kolesterol. Selain itu, kandungan kalium dan asam folat, sangat penting untuk kesehatan jantung.

9. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan, seperti kacang tanah, almond, kacang merah mengandung magnesium dan potasium. Potasium dikenal cukup efektif menurunkan tekanan darah tinggi.

10. Biji bunga matahari
Mungkin Anda lebih mengenalnya dengan sebutan kuaci. Kandungan magnesiumnya sangat tinggi dan biji bunga matahari mengandung pitosterol, yang dapat mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Kolesterol tinggi merupakan pemicu tekanan darah tinggi, karena dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Tapi, pastikan Anda mengonsumsi kuaci segar yang tidak diberi garam.

20 Penyakit Dan Pantangan Makanannya

Manusia memerlukan makan dan minum untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Namun ini menjadi berbanding terbalik jika seseorang sedang mengidap suatu penyakit. Menjauhi makanan yang dipantangkan adalah suatu keharusan untuk menghindari semakin parahnya suatu penyakit.

Berikut adalah jenis penyakit dan pantangannya, seperti dirangkum dari eHow, BBCNews, dan healthandage.

1. Jantung
Hindari makanan yang berlemak, seperti daging, jeroan, minyak santan serta makanan yang mengandung banyak garam.

2. Hepatitis A
Hindari buah-buahan dan sayuran mentah, terutama yang tidak bisa dikupas. Hindari kerang mentah, tiram, remis, mayones, keju, krim, yogurt dan hindari makan ikan dari perairan yang berpotensi terkontaminasi.

3. Anemia
Kurangi konsumsi kafein dan alkohol karena bisa mengikat darah. Makan makanan yang kaya zat besi seperti apel, pisang, aprikot, plum, asparagus, labu, ubi rambat, brokoli dan sayuran berdaun hijau, daging merah, tahu dan biji-bijian.

4. Diabetes
Hindari konsumsi makanan yang mengandung gula, tepung dan tinggi karbohidat. Juga hindari buah-buahan seperti durian, air kelapa, pisang ambon.

5. Kanker
Hindari makanan yang banyak mengandung akrilamida, yang terdapat pada makanan yang dipanggang dan digoreng seperti kentang goreng, keripik, roti goreng, biskuit, kerupuk dan sarapan sereal.

6. Liver
Hindari makanan yang mengandung banyak protein seperti daging, susu, kacang-kacangan, dan produk kedelai. Juga hindari makanan yang mengandung banyak garam.

7. Asma
Hindari makanan yang menyebabkan produksi lendir berlebih seperti susu, keju dan produk susu lainnya, gula putih, tepung putih, roti putih dan coklat. Hindari juga makanan yang dapat menyebabkan reaksi alergi seperti telur, susu, gandum, ikan, kerang, kacang-kacangan, kedelai dan kacang tanah, serta makanan yang mengandung sulfida seperti acar, sayuran dan buah-buahan kering, dan udang.

8. Maag
Hindari konsumsi kafein, makanan pedas, makanan pedas seperti daging dan jeroan, minuman berkarbonasi, susu, jeruk, dan tomat.

9. Migrain
Hindari konsumsi rokok, minuman beralkohol, kopi, cokelat dan produk-produk cokelat, teh hitam dan hijau dan minuman ringan. Hindari juga makanan dengan bahan pengawet dan aditif seperti MSG ((monosodium glutamat), kaldu ekstrak, atau produk protein nabati terhidrolisis dengan label yang menyebutkan “rasa alami”.

10. Wasir
Jangan makan makanan yang bersifat panas dan mengandung lemak (penyebab sembelit) seperti makanan pedas, daging, jeroan, dan juga junk food. Makanlah makanan yang mengandung banyak serat, seperti sayuran, roti gandum, buah, sereal, dan kacang-kacangan.

11. Sinusitis
Hindari makanan yang digoreng, tepung makanan, gula putih, tepung terigu, beras, pai, rempah-rempah yang kuat, daging dan produk daging.

12. Autis
Hindari makanan yang mengandung protein gluten seperti gandum, oat, barley, makanan kasein pada susu, pancake, pemanis buatan.

13. Rematik
Hindari makanan yang banyak mengandung lemak seperti daging dan produk daging, kerupuk jengkol, mentega, krim, sosis, daging ham, telur, dan semua produk susu.

14. Tifus
Hindari makanan berserat tinggi seperti gandum utuh dan biji-bijian. Juga hindari kacang mete mentah, kubis, paprika, lobak, bawang putih, bawang merah, rempah, acar, makanan yang digoreng, daging, semua jenis buah-buahan mentah kecuali pisang dan pepaya.

15. Malaria
Makanan yang harus dihindari adalah kopi, teh kental, makanan olahan, saus, bumbu masak, acar, gula, tepung putih, minuman beralkohol, dan semua produk daging.

16. Keputihan
Hindari makanan yang dapat merangsang lendir seperti nanas, ketimun, telur, dan udang.

17. Osteoporosis
Hindari makanan berlemak seperti daging, susu, santan, margarin, hotdog, hamburger, kopi dan minuman berkafein, coklat, dan minuman berkarbonasi.

18. Epilepsi
Hindari makanan yang mengandung glutamin (asam amino yang dapat menyebabkan serangan epilepsi) seperti biji-bijian, gandum, oat, susu yang kadar glutamin tinggi, kacang-kacangan, kedelai, dan produk daging terutama daging kelinci.

19. Demam Berdarah
Hindari makanan cepat saji (junk food), makanan berlemak seperti daging, santan, susu tinggi lemak. Perbanyak konsumsi buah dan air putih.

20. Prostat
Hindari minuman berkafein seperti kopi, makanan pedas, makanan lemak terutama daging merah, dan juga alkohol.

10 Makanan Yang Tidak Layak Makan Menurut WHO

1. Makanan gorengan

Golongan makanan ini kandungan kalorinya tinggi, kandungan lemak/minyak dan oksidanya tinggi.
Bila dikonsumsi secara regular dapat menyebabkan kegemukan, mengakibatkan hyperlipitdema dan sakit jantung korener. Dalam prosese menggoreng sering terjadi bnayak zat karsiogenik, hal mana telah dibuktikan kecenderungan kanker bagi mereka yang mengkonsumsi makanan gorengan jauh lebih tinggi dari yang tidak / sedikit mengkonsumsi makanan gorengan.

2. Makanan kalengan

Baik yang berupa buah kalengan atau daging kalengan, kandungan gizinya sudah banyak dirusak, terlebih kandungan vitaminnya hampirseluruhnya dirusak.
Terlebih dari itu kandungan proteinnya telah mengalami perubahan sifat hingga penyerapannya diperlambat.
Nilai gizinya jauh berkurang. Sealain itu banyak buah kalengan berkadar gula tinggi dan diasup ke tubuh dalam bentuk cair sehingga penyerapannya sangat cepat. Dalam waktu singkat dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat, memberatkan beban pancreas. Bersamaan dengann tingginya kalori, dapat menyebabkan obesitas.

3. Makanan asinan

Dalam proses pengasinan dibutuhkan penambahan garam secara signifikan, hal mana dapat mengakibatkan kandungan garam makanan tersebut melewati batas, menambah beban ginjal.

Bagi pengkonsumsi makanan asinan terbut, bahaya hipertensi dihasilkan. Terlebih pada proses pengasinan sering ditambahkan amonium nitrit yang menyebabkan peningkatan bahaya kanker hidung dan tenggorokan.

Kadar garam tinggi dapat merusak selaput lender lambung dan usus. Bagi mereka yang secara kontinu mengkonsumsi makanan asin radang lambung dan usus kemungkinan tinggi.

4. Makanan daging yang diproses (ham, sosis, dll)

Dalam makanan golongan tersebut mengandung garam nitrit dapat menyebabkan kanker, juga mengandung pengawet/pewarna dll yang memberatkan beban hati/hepar.
Dalam ham dsb kadar natriumnya tinngi, mengkonsumsi dalam jumlah besar dapat mengguncangkan tekanan darah dan memberatkan kerja ginjal.

5. Makanan dari daging berlemak dan jerohan

sudah pasti lemak bikin g sehat gan..
Walaupun makan ini mengandung protein yang baik, vitamin dan mineral tapi dalam daging berlemak dan jerohan mengandung lemak jenuh dan kolestrol yang sudah divonis sebagai pencetus penyakit jantung. Makan jerohan binatang dalam jumlah banyak dan waktu lama dapat menyebabkan pernyakit jantung koroner dan tumor ganas (kanker usus besar), kanker payudara dll.

6. Olahan Keju

Sering mengkonsumsi olahan keju dapat menyebabkan penambahan berat badan hingga gula drah meninggu. Mengkonsumsi cake/kue keju bertelur menyebabkan kurang gairah makan. Konsumsi makanan berkadar lemak dan gula tinggi sering mengakibatkan pengosongan perut. Banyak kasus terjadinya hyperakiditas dan rasa terbakar.

7. Mi instant

ini sudah di teliti sekian tahun ...
jadi jangan kaget..
Makanan ini tergolong makanan tinggi garam, miskin vitamin, mineral. Kadar garam tinggi menyebabkan beratnya beban ginjal, meningkatkan tekanan darah dan mengandung trans lipid, memberatkan beban pembuluh darah jantung.

8. Makanan yang dipanggang/dibakar

Mengandung zat penyebab kanker.

( apa SATE ...???

9. Sajian manis beku.

Termasuk golongan ini ice cream, cake beku dll. Golongan ini punya 3 masalah karena mengandung mentega tinggi yang menyebabkan obesitas karena kadar gula tinggi mengurangi nafsu makan juga karena temperature rendah sehingga mempengaruhi usus.

10. Manisan kering

Mengandung garam nitrat.
Dalam tubuh bergabung dengan ammonium menghasilkan zat karsiogenik juga mengandung esen segai tambahan yang merusak hepar dan organ lain, mengandung garam tinggi yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan memberatkan kerja ginja